Oktober 04, 2008

Ciri khas Pengukuran Perangkat Lunak dan Metrik

Typical Software Measurements and Metrics
Ciri khas Pengukuran Perangkat Lunak dan Metrik


Daftar seluruh industri metric tersedia untuk penggunaan manajemen rekayasa perangkat Iunak, berkisar dari tingkat usaha yang tinggi dan pengukuran besar(size) perangkat lunak untuk memerincikan pengukuran requirement dan informasi personalia. Mutu, bukan kuantitas, harus menjadi faktor memandu dalam memilih metrik. Sebaiknya memilih suatu yang kecil, kumpulan metric yang memiliki arti, yang mempunyai garis dasar yang kuat di lingkungan yang serupa.

Ciri khas kumpulan metrik mungkin meliputi:
1.Mutu (Quality)
2.Ukuran(Size)
3.Kompleksitas(Complexity)
4.Persyaratan (Requirements)
5.Usaha(Effort)
6.Produktivitas(Productivity)
7.Harga dan jadwal(Cost and schedule)
8.Scrap and rework(Sisa dan pengerjaan ulang)
9.Dukungan(Support).

A.Kualitas

Mengukur kualitas produk merupakan kesulitan dari sejumlah pertimbangan. Satu alasan adalah ketiadaan suatu definisi yang tepat untuk kualitas. kualitas dapat digambarkan sebagai derajat keunggulan yang terukur pada produk Anda. definisi IEEE untuk kualitas perangkat lunak adalah derajat pada suatu sistim, komponen,or proses pertemuan:
  • Persyaratan(requirements) ditetapkan.
  • Kebutuhan pelanggan atau pengguna atau harapan. [IEEE90].
Kualitas di dalam mata dari pengguna! Untuk beberapa program, kualitas produk boleh jadi digambarkan sebagai keandalan [contohnya., suatu densitas kegagalan yang rendah], selagi maintainabilitas yang lain adalah persyaratan untuk kualitas produk. [MARCINIAK90] Definisi anda dari kualitas suatu produk harus didasarkan pada kelengkapan kualitas yang terukur yang meberikan kepuasan pada pengguna program sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan. Karena persyaratan-persyaratan berbeda antar program-program, kualitas kelengkapan juga akan berubah atau berbeda.

B.Ukuran/Size

Ukuran perangkat lunak mengindikasikan usaha yang diperlukan. Metrik size perangkat lunak telah dibahas seperti SLOC, function point, dan feature point.

C.Kompleksitas

Pengukuran kompleksitas berfokus pada desain-desain dan kode sesungguhnya. Mereka mengasumsikan ada suatu korelasi langsung antara kompleksitas desain dan error desain, dan kode kompleksitas dan cacat-cacat yang tersembunyi. Dengan cara mengenali setiap properti yang menghubungkan kepada kompleksitas mereka, kita dapat mengidentifikasi aplikasi-aplikasi yang memiliki tingkat kerusakan tinggi yang manapun harus ditinjau kembali atau diperlakukan untuk dilakuan pengujian tambahan.

Perlengkapan perangkat lunak yang menghubungkan kepada seberapa kompleks ukurannya, antar muka antar modules (biasanya diukur sebagai fan-in, banyaknya permohonan modul-modul suatu aplikasi yang diberikan, atau fan-out, banyaknya modul-modul yang dilibatkan oleh suatu aplikasi yang diberi), dan struktur (banyaknya alur-alur di dalam suatu modul). Metric kompleksitas membantu untuk menentukan jumlah dan jenis dari test-test yang diperlukan yang mencakup desain (antarmuka atau panggilan) atau kode logika (cabang dan statemen-statemen). Ada beberapa metoda-metoda yang diterima untuk mengukur kompleksitas, kebanyakan dapat dihitung dengan menggunakan tools otomatis.

dikutip dari :Chapter 13: Software Estimation, Measurement & Metrics GSAM Version 3.0. Oleh Karen Rasmussen

Oleh Tri Budiyanto [ 22 06 4115 ]

Tidak ada komentar: