METRIC PADA PERANGKST LUNAK
Proyek protype SIMANCA
Metric dalam Proses dan Proyek
Indikator proses digunakan oleh organisasi atau perusahaan yang bergerak dalam bidang rekayasa perangkat lunak untuk memperoleh data-data yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengembangan perangkat lunak atau untuk prediksi dari biaya produksi sebuah software. Dengan metric, maka client (pemesan software) dan tim pengembang dapat beradaptasi dengan alur kerja dan aktifitas-aktifitas yang bersifat teknis. Metrik -metric yang dikumpulkan dari proyek-proyek di masa lalu digunakan sebagai acuan untuk melakukan estimasi pada proyek yang sedang dikerjakan. Manajer proyek menggunakan data tersebut untuk melakukan pengawasan dan kendali proyek.
Selainitu metric juga dapat diperoleh dengan cara normalisasi ukuran kualitas dan produktivitas dengan menghitung ukuran dari software yang dibuat. Dengan cara ini fungsionalitas program dapat dicapai dengan baris program (LOC) yang lebih sedikit. Funsionalitas tadi digunakan sebagai masukan yang biasa disebut dengan Function point (FP).
Setelah kita mempunyai data-data maka kita dapat melakukan estimasi. Dalam hal ini estimasi dilakukan dengan berbasis masalah. Perencanaan proyek dimulai dengan kumpulan pernyataan yang berisi kerangka dan batas-batas dari perangkat lunak dan dari pernyataan-pernyataan tersebut kemudian dicoba untuk melalukan dekomposisi software kedalam Problem Function dan melakukan estimasi variable-variabel (LOC dan FP) pada tiap fungsi permasalahan.
Estimasi juga bisa kita lakukan dengan Model Estimasi Empiris. Dalam Estimasi Empiris, formula yang diperoleh secara empiris untuk memperkirakan tenaga sebagai sebuah fungsi dari LOC dan FP.
IMPLEMENTASI
Pembuatan Prototype SIMANCA
1. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah hari dan jam yang diperlukan berdasarkan table absensi.
2. Sumber daya manusia yang terlibat dalam pengembangan prototype SIMANCA berjumlah 4 orang. Dengan pembagian Komposisi analis system atau basis data = 1 orang dan Programer = 3 orang.
Tebel Absensi
Orang | Jumlah Hari | Jumlah Jam |
A | 18 | 79 |
B | 18 | 81 |
C | 16 | 76 |
D | 17 | 83 |
Total orang – jam | 319 |
Hasil Estimasi dengan berbagai model
Model | Estimasi EOJ |
Estimasi Berbasis LOC | |
Analisis LOC umum | 630,92 |
Model Waltson-Felix | 1891,32 |
Model Bailey-Basili | 1278,79 |
Model Sederhana Boehm | 1304,47 |
Model COCOMO | 1294,69 |
Estimasi berbasis FP | |
Model Albert dan Gaffney | 2358,99 |
Model Kemerer | 98730,44 |
Model Matson,Bernett, dan Mellichamp | 1399864,94 |
Estimasi berbasis proses | |
Estimasi berbasis proses | 649,9 |
Dari table diatas dapat kita lihat bahwa tiap model memiliki hasil yang berbeda dengan LOC dan FP yang berbeda. Apabila data dari hasil estimasi dibandingkan dengan hasil pengamatan pada proyek, maka diperoleh selisih, dimana hasil estimasi tenaga lebih besar dari kenyataan yang terjadi di lapangan. Pada proyek SIMANCA jumlah waktu pengerjaan sistem dapat menjadi lebih kecil dari estimasi.
Estimasi perangkat lunak digunakan untuk melakukan perkiraan terhadap sumber daya dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek pengembangan perangkat lunak.
Referensi
IMPLEMENTASI METRIK PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Makalah_Skripsi_Wahyu.pdf
Oleh : yudhistira anggi p. [22 06 4095]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar